Liverpool mampu membawa pulang poin penuh dari markas Watford. Sikap yang keras kepala yang dimiliki para pemain The Reds diyakini menjadi kunci dari kemenangan tersebut.
Menjalani pertandingan ke Vicarage Road di hari Sabtu tanggal 24 November 2018 malam hari WIB, Liverpool memang sempat kesulita disaat awal menit yang dimana Watford mampu membentengi gawang yang dijaga oleh Ben Foster dengan sangat sempurna. Hal tersebut membuat Liverpool tidak mampu untuk mencuri gol dengan cepat.
Liverpool baru mampu mendapatkan peluang bersih disaat pertandingan hampir berjalan 40 menit disaat tembakan Roberto Firmino berhasil ditepis oleh Ben Foster yang membuat pertandingan pertama berakhir dengan skor imbang 0-0 pada saat babak pertama. Memasuki pertandingan babak kedua, Liverpool juga masih kesulitan mencetak gol.
Namun pada akhirnya Mohamed Salah berhasil membuka gol pertama dalam laga tersebut dimenit ke 67 setelah memaksimalkan kerja sama yang dilakukannya dengan Firmino serta Sadio Mane. Enam menit setelahnya, tendangan bebas yang dilepasan oleh Trent Alexander-Arnold yang membuat Liverpool unggul 2-0 sebelum akhirnya dipastikan oleh Firmino dua menit sebelum laga waktu normal berakhir.
“Saya merasa kalau pertandingan ini sudah sangat jelas menggambarkan jalannya pertandingan yang dimana kami selalu saja tetap bersikeras untuk menyerang. Namun tetap mengalirkan bola dan mereka bertahan serta hanya melakukan serangan balik yang membuat kami memiliki beberapa momen yang bagus dan kami tidak berhasil mencetak gol, namun semuanya tidaklah masalah andai kami tetap bisa fokus,” kata Klopp.
“Bagaimana cara kami mengunci laga ini khususnya tentu pada gol yang ketiga. Gol pertama sangat brilian dan juga free kick Trent yang sangat luar biasa. Performa bagus yang sudah diperlihatkan saat menghadapi tim yang kuat.”
“Ada sejumlah kandang lawan yang sulit untuk kami dan khususnya adalah Watford. Tiga angka ini bukanlah sebuah kebetulan dikarenakan Anda tidak bisa mendapatkan kemenangan disini begitu saja. Kerja keras kami sangatlah brilian dan juga takti sudah berjalan baik dikarenakan selalu sulit mencari sebuah celah disaat menghadapi tim yang selalu bertahan.”